Jual Film NAZI

Film ini menceritakan peperangan di antara Amerika melawan Jerman. Ceritanya Jerman berniat meledakkan Jembatan Remagen, namun amerika berusaha merebutnya agar bisa memojokkan posisi jerman. Dengan segala kemungkinan mereka berharap bisa menghancurkan jembatan tersebut menggunakan bahan peledak. Namun kenyataannya Jembatan tersebut belum juga hancur, posisi Jerman semakin terjepit. Amerika dengan mudah melewati jembatan Remagen untuk segera membuat pasukan Jerman menyerah. Ni film saya terjemahkan sendiri dua hari tanpa henti, dijamin dah bahasa Indonesianya bukan hasil translator dari google ataupun software. Semua saya tulis sebetul maksud dari dialog dalam film tersebut.

Film ini menceritakan Fasis Italia sekaligus sohib deketnya Adolf Hitler. Siapa lagi kalo bukan Bennito Mussolini. Dalam film ini diceritakan hari-hari akhir Mussolini mengakhiri kekuasaannya. Bagaimana dia saat sempat diselamatkan oleh tentara Jerman yang sedang konvoi pulang pasca kalah perang. Dimana Mussolini diselipkan diantara beberapa prajurit kopral Jerman dalam sebuah truk. Bagaimana kisah film ini selanjutnya?

Pada musim dingin 1944, tentara Sekutu siap untuk menyerang Jerman pada Tahun Baru. Untuk mencegah terjadinya hal ini, Adolf Hitler memerintahkan untuk kembali mengambil wilayah Prancis dan menguasai kota pelabuhan utama yaitu Antwerpen, pertempuran ini disebut "Pertempuran Bulge". Pertempuran Bulge terjadi di Hutan Ardennes yang lebat pohonnya dan berbukit. Ini merupakan strategi perang yang dianjurkan Hitler dengan memotong secara menyabit agar bisa men-tapal kuda pergerakan sekutu. Itu cerita singkat yang saya dapat dari menonton Apocalypse The Second World War. Untuk kisah film tersebut selanjutnya ditonton langsung aja biar gak tambah penasaran.

Ini merupakan film yang menceritakan peperangan di rusia pada tahun 1943. Cerita singkatnya perdebatan antara seorang perwira jerman dengan seorang sersan. Film ini diangkat dari sebuah kisah nyata yang sebelumnya telah terbit novelnya yang kemudian diadopsi ke dalam sebuah film berjudul Cross of Iron ini. Kalo dari sumber yang saya baca di wikipedia, novel tersebut berjudul The Willing Flesh yang ditulis oleh Willi Heinrich. Dan diangkat dari sebuah cerit seorang tentara jerman bernama Johann Schwerdfeger, peraih Wehrmacht Oberfeldwebel. Kalo saya sendiri soal film ini lebih tertarik dengan intro instrumennya pada awal film.

Film ini menceritakan Oberst Steiner, seorang komandan unit parasut Jerman yang akan dikirim ke Inggris pada misi rahasia untuk menculik Perdana Menteri Winston Churchill dan membawanya ke Berlin. Tugas berat dari fuhrer yang tampaknya mustahil. Namun cerita ini tidak berakhir begitu saja, selebihnya tonton film The Eagle Has Landed ini ok ;-)

Baron Joachim von Essenbeck, yang mewakili Jerman aristokrat tua dan membenci Hitler dibunuh karena dianggap membangkang. Herbert Thalmann merupakan wakil presiden dari perusahaan tersebut yang secara terang-terangan pula menentang Nazi, ia lolos dari Gestapo namun nasib lain menimpa istrinya yang bernama Elizabeth dan juga anak-anaknya. Friedrich Bruckmann (Dirk Bogarde), seorang karyawan dari perusahaan keluarga dan sekaligus kekasih Sophie, menjadi punya wewenang di tubuh SS berkat dukungan Sophie dan petugas SS. Friedrich membunuh dalam kudeta SS terhadap SA di tahun 1934. Seperti yang kita kenal sebagai The Night of The Long Knives, peristiwa berdarah ini digambarkan dalam film "La Caduta Degli Dei" ini, dimana saat SA pesta homoseksual kemudian dibantai habis-habisan oleh SS.

Pada bulan Juni 1942 nasib buruk menimpa tentara Inggris di Mesir. Pasukan dari Inggris berhasil dipukul mundur oleh pasukan Jerman yang di pimpin oleh Erwin Rommel. Akibatnya Inggris segera meninggalkan medan pertempuran di perbatasan Mesir. Salah satu tentara Inggris yang bernama John Bramble, bersembunyi dan mencari perlindungan di sebuah hotel di padang pasir di Mesir. Untuk bertahan hidup, Bramble menjaga gerak geriknya di tempat tersebut sekaligus mencari tahu rencana Jerman selanjutnya. Erwin Rommel mengisyaratkan strategi rahasia yang diberi nama "Five Graves". Nasib Inggris di Mesir tergantung pada seorang kopral yang bernama John Bramble tersebut, apakah dia dapat dapat menembus dan membongkar kode rahasia "Five Graves" tersebut. Nah bagaimana hasil kerja kerja Bramble? Apakah akan berhasil? Film ini dibuat oleh Billy Wilder, dibintangi dua aktor kawakan yaitu Franchot Tone dan Anne Baxter.

Seorang pilot tempur Luftwaffe bernama Franz von Werra (Hardy Kruger) ditembak jatuh saat Pertempuran di Inggris. Dia ditangkap dan dikirim ke kamp tawanan perang di Cumbria. Selama menjadi tawanan perang (POW) ia melakukan beberapa usaha pelarian, pelarian pertamanya ia ditangkap setelah lima atau enam hari saat bersembunyi di lapangan (seperti nampak dalam poster di samping), kemudian Fronz dikirim ke kamp tahanan yang lebih ketat yaitu dekat Swanwick yang bernama tahanan Derbyshire. Namun aksinya tidak cukup sampai disitu, beberapa waktu lagi ia menggunakan kesempatannya untuk mencoba kabur. Bagaimana kisah pelarian-pelarian pilot Luftwaffe tersebut selanjutnya? Dan usaha seperti apa yang digunakannya agar bisa kabur dari tahanan? Simak film ini.

Massacre in Rome merupakan film yang diadopsi dari sebuah buku yang berjudul Death in Rome yang ditulis oleh Robert Katz. Film ini dibintangi Richard Burton, selain dalam film ini dia juga memerankan beberapa film tentang nazi seperti : Where Eagles Dare, The Desert Rats (1953), The Longest Day (1962), Raid on Rommel (1971), The Battle of Sutjeska (1973) dll. Sebagai kepala Gestapo, Herbert Kappler (Richard Burton) melakukan aksi pembunuhan secara acak dan sekitar 320 sebagian besar korban dipilih secara terburu-buru sebagai aksi balas dendam atas pembunuhan 32 prajurit Jerman. Dengan menggunakan rasio 10 korban Italia untuk menebus 1 nyawa prajurit Jerman yang tewas.

Le Pont merupakan film tahun 1959 yang disutradarai oleh sutradara Austria bernama Bernhard Wicki. Film ini didasarkan pada sebuah novel yang ditulis oleh wartawan sekaligus penulis yang bernama Gregor Dorfmeister. Novel tersebut ditulis berdasarkan pada kisah nyata dari pengalaman pribadi seorang veteran di masa mudanya di masa Perang Dunia II. Nama lain dari film ini adalah The Bridge atau Die Brucke dengan versi asli Jerman Barat yang dibuat pada tahun 1959 dan rilis pada tahun 1961. Namun film dengan judul dan cerita yang sama dirilis pada tahun 2008 dengan pengemasan yang berbeda mencolok yaitu full colours. Lebih jelasnya tentang film The Bridge 2008 bisa dibaca di bawah ini.

The Winter War adalah sebuah film yang disutradarai oleh Pekka Parikka, film ini didasarkan pada sebuah Perang Musim Dingin yang diangkat dari sebuah novel oleh Antti Tuuri. Dalam novel tsb menceritakan kisah resimen infanteri Finlandia "JR 23", yang terdiri dari pemuda yang berasal dari Ostrobothnia bagian selatan, berfokus terutama pada satu peleton cadangan dari Kauhava. Film ini dirilis di Finlandia dan Swedia tepat pada 50tahun setelah terjadinya Perang Musim Dingin.

Sebuah rumor menakutkan terdengar sampai ke Inggris saat Perang Dunia II berlangsung. Nazi sedang mengembangkan teknologi roket yang canggigh dan memberikan bencana besar terhadap London dan New York. Dengan cepat Inggris merespon dan berencana untuk mengirim pasukan penyabotase untuk segera menghentikan rencana Jerman tsb. Roket ini yaitu Rocket V1 dan V2. Bagaimana kemudian rencana pasukan kiriman Inggris tsb?

Ini adalah kisah tentang seorang wanita pemberani bernama Odette Sansom (dibintangi Anna Neagle) selama Perang Dunia II berlangsung. Dia dikirim ke Prancis untuk berjuang bersama kelompok perlawanan Perancis lainnya, salah satunya Peter Churchill (diperankan oleh Trevor Howard). Churchill dan Odette ditangkap oleh Nazi setelah operasi mereka berhasil. Mereka disiksa untuk mengungkapkan operasi rahasia yang mereka lakukan, namun tetap mulut. Dia kemudian dikirim ke kamp konsentrasi Ravensbrück. Odette selamat setelah Perang Dunia II berakhir, dia dianugerahi George Cross (Penghargaan tertinggi Inggris atas keberanian dalam menghadapi musuh). Sudah tidak diragukan lagi, film ini merupakan kisah nyata.

Jaap van Leyden (diperankan oleh Ralph Richardson) bertanggung jawab atas sebuah bengkel kapal Belanda. Pada tahun-tahun awal Perang Dunia II, Nazi telah menguasai Belanda dan telah mengambil alih bengkel kapal tersebut. Seorang perwira AL Jerman bernama Von Schiffer (diperankan oleh Esmond Knight) menuntut untuk dibuatkan kapal selam bagi kekuatn AL Nazi. Dengan menurunkan jatah makanan ke titik kelaparan, mereka mendorong beberapa pekerja terampil untuk terus bekerja menyelesaikan kapal selam tersbut. Hal ini menyebabkan spekulasi orang-orang Belanda terhadap van Leyden dan istrinya (diperankan oleh Googie Withers) dan beranggapan bahwa dia sebagai kolaborator Nazi. Banyak masalah yang timbul setelah itu. Lantas apa yang terbaik untuk melawan Nazi tanpa membahayakan istri dan rekan-rekannya?

Ini adalah salah satu film pertama tentang efek korban dari kamp konsentrasi Nazi Jerman yang selamat. Sol Nazerman, seorang penjaga toko gadai merupakan salah seorang yang selamat dari kamp konsentrasi. Sol menderita kilas balik akut dari kisahnya selama dalam kamp konsentrasi di Ghetto. Bagaimana kisah Sol Nazerman selanjutnya?

A Man Escaped merupakan film Perancis yang disutradarai oleh Robert Bresson. Film ini didasarkan pada riwayat dari André Devigny, seorang tawanan perang yang pernah dipenjara Nazi di Fort Montluc selama Perang Dunia II. Penjara tersebut di buat oleh Nazi Jerman sebagai sel bagi aktivis perlawanan Prancis yang menentang Nazi di negaranya. Saat berada di dalam penjara tersebut, André memikirkan cara untuk dapat kabur dari penjara yang dijaga ketat setiap saat. Dan suatumalam, ia pun kemudian melakukan usaha melarikan diri dari sel tahanan tersebut bersama seorang temannya. Akankan André dan seorang temannya berhasil kabur dari penjara tersebut?

Ini merupakan salah satu film indie Jadul yang dibuat oleh Kenneth Richardson. Mission to Death bercerita tentang pasukan tentara Amerika yang menyadari diri mereka terjebak dalam pertarungan sengit di medan perang. Misi mereka adalah menyusup ke garis pertahanan Jerman dan menghancurkan instalasi radar rahasia sehingga Sekutu dapat lebih leluasa melakukan sebuah serangan udara habis-habisan.

The Night Porter merupakan salah satu film kontroversial yang dibuat Italia pada Tahun 1974. Dirk Bogarde Maximilian berperan sebagai Theo Aldorfer, mantan seorang perwira Nazi SS di kamp konsentrasi. Charlotte Rampling memerankan sosok Lucia Atherton. Dalam kamp konsentrasi mereka berdua mempunyai hubungan dekat. Hingga suatu saat tepatnya 13 tahun setelah Perang Dunia II, Lucia kembali bertemu dengan Aldorfer. Ia sekarang menjadi penjaga malam di sebuah hotel yaitu Hotel Vienna. Di sana mereka kembali tenggelam ke dalam hubungan sadomasochist yang aduhaiii... :p Hihhhh ngeeri.. (Najis tralalaa dah)

Film ini berdasarkan saat Nazi menduduki Warsawa pada tahun 1942, dimana saat itu terjadi pembunuhan terhadap pelacur. Saat perang telah usai, penyelidikan atas pembunuhan ini mengarah kepada salah satu dari 3 perwira Jerman : General von Seydlitz-Gabler (Charles Gray), General Kahlenberg (Donald Pleasence) dan kepala staf bernama General Tanz (Peter O'Toole). Pada tahun 1965 kasus itu menarik perhatian Inspektur Interpol bernama Morand (Philippe Noiret) untuk mengintrogasi ketiganya di Hamburg. Lalu siapa sebenarnya pelaku pembunuhan tersebut?

"To Be Or Not To Be" adalah sebuah film komedi Amerika 1942 yang disutradarai oleh Ernst Lubitsch, tentang sebuah kelompok aktor di Warsawa yang diduduki Nazi yang menggunakan kemampuan mereka menirukan gaya Nazi termasuk Adolf Hitler. Hal ini diadaptasi oleh Lubitsch dan Edwin Justus Mayer dari cerita yang dibuat oleh Melchior Lengyel. Film ini dibintangi Carole Lombard, Jack Benny, Robert Stack, Felix Bressart, Lionel Atwill, Stanley pegunungan dan Sig Ruman. Film ini dirilis dua bulan setelah aktris Carole Lombard tewas dalam kecelakaan pesawat. Kualat kali ya.. Heheeee..